Cerita Kejujuran Seorang Pemuda

   

    CERITA SEORANG PEMUDA DENGAN BUAH                                 
                                  MANGGA





Pada suatu hari ada seorang pemuda yang lagi menggembala domba, saat dia menggembala kira kira jam 12.00 bertepatan dengan waktu sholat Dzuhur,pemuda itu pun beranjak mengambil wudhu di suatu sungai, pada saat ia mengambil wudlu iapun sedang menahan rasa lapar dan dahaga, tak lama kemudian ada satu buah mangga yg hanyut terbawa arus, dia pun bergegas mengambilnya, diapun langsung memakannya.
Lalu ia pun bergegas untuk melaksanakan sholat Dzuhur.
Tak lama dari itu pemuda itu teringat akan dosa memakan makanan (mangga) yang bukan miliknya, ia pun menyusuri sungai mencari siapa pemilik mangga itu.
Setelah lama mencari,
Dia pun melihat suatu pohon mangga yang tak jauh dari sungai tersebut, dengan keyakinannya, bahwa mangga yang terjatuh itu dari pohon tersebut.
Lalu pria tersebut menghampiri pohon tersebut dan di dekat pohon mangga itu ada satu rumah.
Ia pun bergegas menghampiri rumah tersebut dan meminta agar buah yang di makannya agar di Ikhlaskan oleh pemilik rumah..
Saat ia mengetok rumah tersebut, keluarlah seorang Bapak-bapak ya kira kira umurnya 50 tahuban. Si pria tersebut pun menceritakan kejadianya saat memakan buah tersebut.
Saat ia meminta Izin untuk di Ikhlaskan mangga tersebut.

"Bapak akan mengikhlaskan buah mangga itu tapi dengan satu sarat nak..!!!" ucap bapak bapak tersebut

" Apa syaratnya pak.? " jawab pria itu

" Kamu harus menikahi putri bapak..!!! " ucap bapak bapak

" Ohh iya siap pak kalo itu yang bapak mau...!!!"
Jawab pria itu
" Tapi nak putri Bapak ini buta, ga punya tangan,ga punya telinga,ga punya bibir , ga punya kaki, anak bapa ini persis seperti bonteng nak.." Ucap bapak..

" Gapapa pak saya Ikhlas, asalkan bapak bisa mengikhlaskan mangga itu " Ucap pria itu

" Oke kalo kamu bisa nerima kekurangan putri bapak itu...!!! "
Ucap Bapak..

Besoknya Pria tersebut menikah dengan Putri Bapak pemilik mangga itu..

Tak di sangka tak di duga Putri tersebut sangat cantik, Pria tersebut pun terkagum kagum melihat kecantikan wanita tersebut, Pria tersebut heran dan bertanya kepada
Bapak itu.

" Pak.. Bapak bilang Putri bapak buta? "
Tanya Pria tersebut

" Oh iya nak putri bapak buta , karena semasa hidupnya ia ga pernah kemana mana hanya diam dirumah.. ia tidak pernah melihat apa yg di larang oleh Allah.." jawab Bapak

" Terus kata bapak putri bapak ga punya tangan,ga punya kaki, ga punya mulut, ga punya telinga..!!! " tanya pria tersebut kepada si Bapak

Di jelaskanlah oleh si Bapak tersebut kepada si Pria itu..

" Oh nak jadi Putri bapak ga punya tangan, maksudnya dia tidak pernah mengambil sesuatu yang bukan miliknya...
Terus dia ga punya kaki maksudnya dia tak pernah ia tidak pernah melangkahkan kakinya kepada hal yang bertentangan dengan syariat Islam
Ia ga punya mulut maksudnya Ia pernah berbicara kotor dan ia pun tidak pernah membuat orang lain dan orang tua sakit hati atas perkataannya karena ia mempunyai prinsip "mulutmu adalah pedangmu " yang sangat tajam
Ia ga punya telinga maksudnya ia tidak mendengarkan yang bukan hak untuk ia dengarkan..
Dengan demikian Bapak kira kamu adalah Pria yg tepat untuk menjadi pendamping Putri saya.
Jagalah dia , seperti saya menjaganya.
Didiklah ia seperti saya mendidiknya.
Tuntunlah ia seperti saya menuntunnya kepada jalan kebaikan
Bimbinglah dan pimpinlah dia menuju jalan kebaikan.



Hikmah dari cerita tersebut adalah sesuatu yang ada di depan kita belum tentu menjadi milik kita, begitu pula sebaliknya..

Comments